Review Singkat Forspoken

Review singkat Forspoken, apakah worth untuk dimainkan?

Review Singkat Forspoken
via Epic Games

Forespoken merupakan game yang dikembangkan dan diterbitkan oleh perusahaan Jepang. Forespoken menggunakan konvensi yang umum, biasa ditemukan dalam game yang dibuat oleh studio barat. Seperti, open world yang dipenuhi dengan hal-hal yang harus dilakukan, protagonis Amerika, dan latar yang terinspirasi oleh fantasi abad pertengahan daripada fantasi Timur. Rasanya seperti kembali ke game dari era PS2, saat budget pengembangan lebih rendah dan mengambil risiko yang juga lebih rendah.

Dalam banyak hal, Forespoken terasa seperti dua game berbeda yang disatukan, dengan elemen yang seringkali bertentangan satu sama lain. Bagian terbaiknya, Forespoken adalah game seru dengan opsi mobilitas hebat, sistem pertarungan yang menarik, dan dunia yang sederhana tapi menyenangkan untuk dijelajahi. Namun yang paling buruk, game ini terus-menerus menyela alur permainan untuk memberikan eksposisi ke arah pemain, terlepas dari apakah itu sesuai untuk situasi tersebut.

Disini, kalian bermain sebagai Frey, seorang wanita muda dari New York City yang terus-menerus mendapati dirinya berada di sisi hukum yang salah. Melalui serangkaian kejadian, Frey menjadi incaran geng lokal dan secara misterius dipindahkan ke world of Athea. Dia ditemani oleh fashion accessory cerewet bernama Cuff saat mereka memulai petualangan.

Salah satu isu terbesar Forespoken adalah takut membiarkan pemain melakukan banyak hal, terutama di awal. Setiap kali ada kemungkinan kalian bermain, kontrol dengan cepat diambil untuk cutscene atau percakapan lain yang sebagian besar tidak perlu. Game ini menganggap ceritanya sangat penting, padahal memainkan game ini seringkali lebih menyenangkan tanpa ada cerita yang menghalangi. Hal ini sebagian disebabkan oleh sifat cerewet dari Frey dan Cuff, yang terus-menerus menyela permainan untuk memberi tahu pendapat mereka tentang situasi yang mereka hadapi.

Frey secara khusus melambangkan masalah ini. Sebagai karakter, dia sangat cerewet, dan mulai annoying dan menjadi jelas dia bukan well-written character. Setiap kali dia membuka mulutnya, dia pasti say something stupid. Percakapannya dengan Cuff sangat menjengkelkan, karena mereka sering membahas subjek yang sama.  Dialog untuk Frey and Cuff sering kali terasa seperti ditulis hanya untuk mengisi waktu cutscene.

Game ini menawarkan opsi untuk mengurangi obrolan antara Frey dan Cuff, tetapi hal tersebut tidak membantu kualitas tulisan dalam cutscene. Ceritanya paling baik dilihat sebagai alasan untuk membebaskan kalian di wolrd of Athea. Di sisi lain, ketika Forespoken benar-benar memungkinkan kalian bermain, itu sangat menyenangkan. Opsi gerakan membuat penjelajahan open world menjadi ledakan, dan pertempuran mendorong untuk bereksperimen. Game ini memiliki deep skill tree, di mana kemampuan dapat dibuka dengan cara lebih bebas daripada dibatasi untuk persyaratan naik level. Kalian akan mendapatkan pengalaman dari penjelajahan dan pertempuran, yang dapat digunakan untuk kemampuan baru.

Sekadar diketahui, Forespoken memiliki banyak variasi, termasuk cukup banyak side quest. Side quest tidak menawarkan banyak variasi, tetapi menggunakan magic untuk parkour ke atas gunung dan melawan beruang mutasi merupakan pengalaman yang unik. Ada juga bahan untuk ditemukan dalam world yang dapat digunakan untuk upgrade cloak, memberikan skill pasif pemain.

Pada sisi grafis, Forespoken menawarkan tiga opsi berbeda: favor quality, favor performance, dan ray tracing. Game ini secara default mengutamakan kualitas, dan ini memang salah satu game yang indah. Lantas, apakah kalian sedang menjelajahi world of Athea atau melawan naga dalam boss fight, Forespoken adalah permainan yang menakjubkan untuk dilihat.